Software Iklan Baris Massal

Minggu, Juni 12, 2011

Puasa sunnah yang dianjurkan selain puasa senin kamis

Mungkin sebagian dari kita banyak yang hanya mengetahui kalau puasa sunnah itu hanya puasa senin kamis, puasa nabi daud saja ternyata banyak banget puasa puasa sunnah lainnya yang jarang kita ketahui. Kita sama sama belajar yukkk puasa sunah apa saja yang dianjurkan nabi dan para ulama, yang tentunya membantu kita mendapatkan pahala lebih banyak lagi dalam rangka memperbaiki iman islam kita. Kita share yuuuu puasa apa saja sih ?

1. Puasa Syawal (Enam hari)
Dalil: Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang telah berpuasa di bulan Ramadhan, lalu diikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, seolah-olah ia berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim, al-Tirmidzi, Abu dawud, dll).

2. Puasa Nabi Daud
Dalil: Nabi saw. bersabda, “Shalat yang paling Allah sukai adalah Shalat Daud. Dan puasa yang paling Allah sukai adalah puasa Daud. Ia tidur setengah malam, bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Lalu, ia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.” (HR al-Bukhârî).

3. Puasa Hari Tasu’a dan Asyura (tanggal 9 dan 10 Muharram)
Dalil: Abu Hurairah meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. ditanya, “Shalat apa yang paling baik sesudah salat wajib?” beliau menjawab, “Shalat di tengah malam.” Lalu beliau ditanya, “Puasa apa yang paling baik sesudah Ramadhan?” beliau menjawab, “Bulan Allah yang kalian sebut dengan Muharram.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud).
Abu Musa al-Asy’ari berkata, “Hari asyura sangat diagungkan oleh Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya.” Maka, Rasulullah saw. bersabda, “Berpuasalah kalian pada hari tersebut.” (Muttafaq alaih).
Dalam riwayat lain rasulullah saw. bersabda, “Jika aku masih hidup hingga tahun depan, aku akan berpuasa hari kesembilannya (pula).” (HR. Ahmad dan Muslim).

4. Puasa Hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijah) bagi yang tidak menunaikan haji
Dalil: Nabi SAW bersabda, “Puasa hari Arafah bisa menghapus dosa selama dua tahun, tahun lalu dan tahun yang akan datang. Sementara, puasa hari Asyura menghapus dosa tahun yang lewat.” (HR. al-Jamaah kecuali Bukhari dan al-Tirmidzi).

5. Puasa Bulan Sya’ban
Dalil: Usamah bin Zaid berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa pada satu bulan seperti pada bulan Sya’ban.”Beliau menjawab, “Ia adalah bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia. yaitu antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan saat amal diangkat menuju Tuhan, karena itu, aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.” (HR. Abu Daud dan al-Nasai).

6. Berpuasa pada Bulan rajab ( hari ke 1,2,3 dan hari ke 7 )

7. Puasa Tiga Hari pada Setiap Bulan Qamariyah (tanggal 13,14,15 setiap bulan).
Dalil: Abu Dzarr al-Ghifari berkata, “Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk berpuasa dalam sebulan tiga kali: yaitu tanggal 13, 14, 15. Menurut beliau, ia seperti puasa setahun.” (HR. al-Nasai).

8. Puasa Senin dan Kamis
Dalil: Nabi SAW biasa melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis. Maka, beliau ditanya tentang hal itu. Beliau menjawab, “Amal hamba dihamparkan pada hari Senin dan Kamis. Aku ingin amalku dihamparkan sementara aku dalam kondisi puasa.” (HR. Abu Daud).
Ikatanwargaislaminalum.com


Mudah mudahan kita bisa melaksanakan salah satu bahkan semua puasa yang disunahkan diatas. Khusus untuk para istri jangan lupa untuk meminta ijin suami kalau ingin puasa sunnah.Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang orang yang beriman. aminn



1 komentar:

Aanwijzing.com mengatakan...

artikel mengenai Puasa Sunah yang dianjurkan,, sangat bermanfaat, saya suka artikelnya. terimakasih